Tuhan masih memberi waktu
karya Benny J. Mamoto
Di tengah malam
aku duduk seorang diri
Di beranda rumahku di Tompaso sambil merenung.
hawa dingin menusuk tulang-tulangku
yang semakin menua.
Hujan gerimis jatuh di atap seng
menimbulkan bunyi gemericik riuh rendah.
Suara kodok dan jangkrik bersaut-sautan,
berpadu dalam keharmonisan malam.
Pikiranku menerawang jauh.
kesibukan kerja sehari-hari
membuat aku tidak punya waktu...
*Sambutan Ketua Umum Panitia Festival Seni Budaya /Ketua sekaligus pendiri Institut Seni Budaya Sulawesi Utara, yang direfleksikan melalui pembacaan puisi yang ditulisnya. Dibaca pada malam penghargaan Seni Budaya Sulut, mcc 15 des' 2008.
Komentar