Postingan

Permainan Tradisional Mopepeku

A. Sejarah Mopepeku merupakan permainan anak yang dimainkan pada waktu senggang. Mopepeku Berasal dari kata Pepeku yang dalam daerahnya tidak mengandung makna, jadi asal saja disebut tanpa ada arti tertentu. Permaianan ini terutama merupakan pengisi waktu anak-anak dalam berbagai kesempatan. kalau dilihat dari sifat permaianan ini merupakan rekreasi dan juga ada unsur kompetitifnya. Bila dilihat dari fungsinya dalam pergaulan sehari-hari maka pelaksanaan permainan ini tidak terikat oleh peristiwa sosial tertentu. Mopepeku biasanya dimainkan oleh anak-anak dari semua kelompok sosial yang ada dalam masyarakat pendukungnya, dan penyelenggaraan permainan ini dapat dilaksanakan disemua tempat. Baik dirumah maupun dihalaman asalkan saja ada tempat untuk dapat menyembunyikan diri. Karena permainan ini diikuti oleh beberapa orang anak yang lainya bersembunyi, dan salah seorang diantaranya yang akan mencari kawan-kawannya. Permainan ini merupakan permainan musiman karena tidak dimainkan

Dibalik Misteri Petualangan Lumimuut : Dunia Dalam Mitos Minahasa

Gambar
Dalam perjalannya, Lumimuut tidak diperbolehkan menoleh kebelakang, untuk tidak mengundang roh-roh jahat yang dapat membawa bahaya bagi dirinya; kecuali apabila ia sedang menghentikan perjalanannya. Disaat ia berada dalam keadaan istirahat itu, Lumimuut diharuskan selalu meletakan batang pohon Tawa’ang tersebut diatas tanah untuk tak kehilangan kemana arah nanti melanjutkan perjalanan. Perjalanan Lumimuut, umumnya telah dibimbing sebelumnya oleh petunjuk dan nasehat Karema. Dari gambaran pribadi yang religius Lumimuut, Karema berharap ia akan tetap memahami kewajiban itu pada sepanjang petualangan. Lukikuut banyak belajar dari Karema mengenai hidup. Ia mendapat pengalaman dan berbagai pengetahuan baru yang tak umumnya pernah dialaminya, termasuk hal penting mengenal kehidupan rimba raya dan keganasan hutan. Selain itu bagaimana pula ia telah diajarkan ilmu bela diri dari  bagian ilmu pedang Karema, yang hasil tujuanya akan sangat berguna mengusir ganguan binatang buas, dan unt

Ikatan Sumpah : Dunia Dalam Mitos Minahasa

Gambar
Barulah sembilan purnama kemudian, setelah bayi lepas dari susunya, maka malam itu Karema mengajak Lumimuut sengaja ketempat dimana mereka pernah menancapkan pohon Tawa’ang sebagai saksi bisu sumpahnya, tanpa bicara ia telah mengingatkan Lumimuut akan hal itu. Seraya dengan penuh keyakinan Karema menanti datangnya suara burung yang akan dijadikannya pertanda menyuarakan bunyi sekitar hutan disitu, maka tibalah saat harus memisahkan Lumimuut dengan anaknya dan bukanlah untuk menamai bayi tersebut. Mau atau tidak Lumimuut harus menuruti apapun perintah sesuai janji dalam perkataan sumpah yang pernah diikrar saat perpisahan yang terjadi pada malam itu. Lumimuut masih belum juga mengetahui nama anaknya, yang mendasari perpisahan mereka adalah harapanya, bahwa dalam waktu singkat di antara mereka akan ada pertemuan kembali sesudah mendapatkan seorang pria pendamping. Sebagai wanita yang masih sangat mudah wajar bila lumimuut merasa patut didampingi oleh seorang suami sekalipun te

Menapak Dunia Baru : Dunia Dalam Mitos Minahasa

Gambar
Sementara dari tempat tersembunyi, saat kemarahan Baginda itu terus memecah suasana, Wanita Tua Mongol yang menyaksikan kepahitan itu, tak sempat melihat sepenuhnya berlangsungnya hukuman terhadap cucunya. Ia langsung berpikir dan mengalihkan perhatian ketika mengetahui di tubuh putri terkandung apa yang dapat disebutnya Janin Penerus, Janin daripada cucunya, yaitu setelah ia tadi mendengar dari pengakuan Putri. Karena mungkin saja berarti mata rantainya yang hilang mendapat harapan untuk bertumbuh kembali. Karena tak mungkin cucunya dapat diselamatkan lagi, wanita tua tersebut  lalu menghindar dari tempat itu selain karena ia telah mendengar Putri tak jadi di hukum pancung; Ia dibiarkan untuk terus hidup. Ditinggalkannya juga tempat itu karena  tak ingin melihat apa yang akan terjadi dengan pemuda. Sang cucu masih sempat terkesan di hatinya ketika ia melihat permaisuri sangat berdaya upaya melindungi Putrinya, hal itu sangat dihargainya. Dan ia akan melakukan niat yang sama. Janin

Usainya Suatu Drama : Dunia Dalam Mitos Minahasa

Gambar
Putri dan pemuda itu dengan singkat telah menjalin hubungan baik, bahkan selanjutnya putri telah meminta kepada ayanya untuk selalu mendapat pengawalan kepada pasukan tersebut untuk belajar berburu. Dan hampir di setiap saat putri berusaha mencari waktu senggang berpergian ke taman berburu yang letaknya berada di sisi selatan kawasan istana. Di sana pemuda merasa aneh tak menemukan keceriahan di bajah putri, tak seperti yang selalu ia lihat saat-saat di istana, putri akan selalu ceriah dan cengkrama dengan ayah ibunya dan peghuni lain. Karena di hadapan ayahnya, putri musti berpura-pura yang sebenarnya itu hanyalah karena ia sedang melakoni peran untuk menyelamatkan rencananya dan diri sendiri bahaya sedang mengancam. Atau karena agar ia tak salah tingkah saja dengan rencana keji ayahnya, Ia terpaksa harus berlaku seolah tak ada yang terjadi, dengan cara ini berarti akan meluangkan kesempatan yang tepat untuk mengelak dari apa yang akan terjadi. Disini wajah putri nampak tergambar

Dari Tragedi Karema dan Lumimuut : Dunia Dalam Mitos Minahasa

Gambar
Serangan-serangan bangsa bar-bar terhadap Negeri Tiongwan, termasuk bangsa Mongoli, merupakan gangguan yang selalu mengalami kegagalan, tak sedikit jadi korban oleh permusuhan yang sudah benjalan selama berabad-abad. Terlebih karena pertahanan Kawasan Tiongwan telah diperkokoh oleh negeri-negeri perbatasan (sebelum atau cikal bakal adanya tembok (China), yang oleh gangguan dari luar tersebutlah yang membuat kaisar dari dinasti pendahulu melahirkan para pemimpin perbatasan yang menyandang gelar Raja Muda. Penjaga perbatasan ini adalah negeri-negeri pertahanan yang wajib melindungi ibukota tempat kedudukan kaisar dan pemerintah pusat. Mereka selalu diangkat dari salah seorang yang berasal dari kelompok keluarga, kelompok kerabat, pegawai atau orang-orang ahli terpilih kepercayaan dari yang terbaik. Namun mereka diikat undang-undang dan mutlak sepenuhnya berada berada di bawah kendali kaisar. Berdirinya negeri-negeri pertahanan tersebut telah melalui perjalanan beberapa tahap masa perga

Peristiwa Di Panggung Tiongwan : Dunia Dalam Mitos Minahasa

Gambar
Mungkin saja lamaran tersebut tak perlu di tolak, seandainya saja nanti dibalik perkawinan itu tidak dilatar belakangi dengan hal yang keji yang telah bertentangan dengan hatinya. Sebenarnya siapapun yang akan menjadi calon pendamping hidup putri, baginya salah satu haruslah tidak dengan cara sembunyi. Tapi tadinya tanpa diketahui, diam-diam hanya dirinya sendiri, putri telah berdiri di sudut lain ruangan pertemuan istana, menyadap secara rinci “pembicaraan“ rencana yang di dalamnya terkandung bakal bencana negara. Sunggupun ia tak setuju akan hal cilaka itu, tapi tidak perlu hal itu harus mengungkapkan dengan perbantahan, yang penting ia harus mendapatkan cara untuk mengagalkan kerja sama yang buruk itu; antara ayahanda dan raja muda yang dijodohkan denganya “bermaksud mengulingkan tahta kekaisaran yang sah“. Bukanlah keagungan tahta yang pernah melintasi pikiranya, tapi ia menuntut jalanya suatu kebenaran. Hatinya berontak, awalnya hal ini adalah suatu mimpi buruk, hampir saja ta