Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2010

Pergulatan Seni-Budaya Benny Josua Mamoto Dari Tanah Toar Lumimuut Merambah Dunia

Gambar
Ia bukan seniman atau budayawan. Ia seorang abdi Bhayangkara, tapi pergulatannya ‘’mengangkat’’ nilai-nilai seni-budaya dari tanah Toar Lumimuut telah menembus ‘’tembok tebal’’ dunia. Menelusuri jejak Benny Josua Mamoto, saya menemukan dua kisah yang paradoks. Dalam kesehariannya sebagai Pamen Polri, ia (tentu) ia lebih dekat dengan ‘’sengkarut-marut’’ dunia hukum. Namun, di sisi yang berbeda, ia juga getol menggagas aneka hajatan untuk mengangkat ‘’keagungan’’ seni-budaya leluhur Tau Minahasa. Lewat Institut Seni-Budaya Sulut, lembaga yang didirikannya, ia seperti tak pernah kehabisan ide dan semangat; meracik aneka iven untuk mengangkat keluhuran seni-budaya Minahasa, yang sebagian sudah lama terkubur di perut zaman. Semua kerja keras dan kerja cerdas yang ia lakoni ---tanpa berpikir meraup laba--- , akhirnya bertuah apresiasi dari banyak pihak, meski harus diakui masih ada ‘’seglintir’’ manusia yang ‘’nyinyir’’ (mungkin karena iri) dengan kiprahnya. Tapi, Mamoto terus bergerak, m