Postingan

Benny Josua Mamoto

Gambar
SI TUAMA LE’OS DARI NEGERI KAWANUA PENUH GELISAH KALU NYANDA’ CIPTAKAN REKOR MURI DAN GUINNESS WORLD RECORDS Oleh : Arie Tulus Sosok yang satu ini, sudah tak diragukan lagi kapasitas, dan komitmennya memberi diri untuk mengabdi dalam bidang seni budaya di daerah Sulawesi Utara. Sebagai bukti utama yang tak bisa lagi dipungkiri, Benny Josua Mamoto (BJM) telah mendirikan sebuah wadah yang bernama Institut Seni Budaya Sulawesi Utara (ISBSU) dengan program-program dan kegiatannya yang spektakuler bukan hanya mewarnai langit di ujung utara pulau Celebes, tapi sudah bernyanyi di jagat raya dunia internasional. “Saya hanya menjalankan amanat dari orang tua terutama dari ayah, untuk pulang kampung dan bangun daerah ini melalui seni dan budaya”. Begitu kata Komisaris Besar Polisi yang bergelar Doktor di bidang ilmu hukum dan kriminalitas, yang sampai detik inipun tampaknya tak bisa tidur lelap, pabila apa-apa yang telah melintas di dalam benaknya belum tertata rapih melalui sebuah rencana kerja
cek website GWR cek gambar di website GWR

PEKAN RAYA KAWANUA, SUKSES !!

Pekan Raya Kawanua yang diselenggarakan kali ini terbilang sukses. Panitia yang di ketuai oleh Benny J. Mamoto mengundang sebagian besar masyarakat Kawanua yang berada di Jakarta dan sekitarnya untuk dapat hadir dan berpartisipasi. Tanggal 27 bertempat di Kampus ASMI Jl. Pacuan Kuda dan Tanggal 28 (Sportmall Kelapa Gading jarta Utara), berikut adalah para peserta dan perincian hasil dari lomba yang dicapai : DAFTAR PESERTA KOLINTANG : A. KATEGORI PEMULA KOLINTANG NOMOR NAMA GRUP 1 MATUARI TUMPAAN Jr 2 TUMARENDEM STELLA MARIS TOMOHON 3 SMP Kr. WOLOAN TOMOHON 4 TUNAS RAMINDOS IKR JAKARTA TIMUR B. KATEGORI WANITA KOLINTANG NOMOR NAMA GRUP 1 "BINA IMAN REMAJA" St. YAKOBUS 2 MAWAR MERAH JAKARTA PUSAT Selanjutnya...

INFORMASI ACARA PRK (Updated)

Sehubungan dengan rencana pelaksanaan lomba tingkat nasional Maengket dan Kolintang di Jakarta yang semula direncanakan tanggal 29-31 Januari 2009, dengan ini Panitia menyampaikan perkembangan situasi cuaca yang memaksa Panitia untuk menunda pelaksanaannya. Adapun alasan dan pertimbangan yang mendasari penundaan tersebut adalah : 1. Prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh Pusat Prediksi Iklim Badan Nasional Kelautan dan Atmosfer Amerika Serikat (NOAA) yang dimuat dalam berita Suara Pembaruan Jumat tanggal 16 Januari 2009 yang pada intinya Selanjutnya...

Tanggapan atas pernyataan Gubernur Sarundajang sebelumnya KAIN BENTENAN: SIAPA JIPLAK SIAPA ?

(Oleh:Joutje Ariel Koapaha: Pemerhati Sejarah/Budaya Minahasa; Dosen UNIMA) Membaca dan mencermati pernyataan Gubernur Sulawesi Utara, bapak Drs. S.H. Sarundajang di halaman depan harian surat kabar Komentar yang terbit Rabu (26/09/2007) dengan judul “Gubernur: Jangan Jiplak Tenunan Kain Bentenan” mengundang penulis untuk menanggapinya karena banyak hal-hal yang belum jelas dan membingungkan. Apalagi pernyataan Gubernur Sarundajang tersebut ditujuhkan kepada para pedagang kain atau siapa saja, yang bila melalukan tiruan atau jiplakan atas karya budaya kain tenun Bentenan, dapat dituntut secara hukum oleh Yayasan Karema. Bagi penulis pernyataan Gubernur dan klaim Yayasan Karema itu masih sangat kabur dan tidak mendasar. Sebab yang namanya kain tenun Bentenan asli, disitu melekat hampir semua etnik Minahasa yang ada sekarang dimana aspek historisnya belum ada kesepahaman dan kesepakatan diantara yang berkompeten. Bahkan hal ini sempat berkembang hangat dalam tanya-jawab peserta se

Tuhan masih memberi waktu

Gambar
karya Benny J. Mamoto Di tengah malam aku duduk seorang diri Di beranda rumahku di Tompaso sambil merenung. hawa dingin menusuk tulang-tulangku yang semakin menua. Hujan gerimis jatuh di atap seng menimbulkan bunyi gemericik riuh rendah. Suara kodok dan jangkrik bersaut-sautan, berpadu dalam keharmonisan malam. Pikiranku menerawang jauh. kesibukan kerja sehari-hari membuat aku tidak punya waktu... *Sambutan Ketua Umum Panitia Festival Seni Budaya /Ketua sekaligus pendiri Institut Seni Budaya Sulawesi Utara, yang direfleksikan melalui pembacaan puisi yang ditulisnya. Dibaca pada malam penghargaan Seni Budaya Sulut, mcc 15 des' 2008. selanjutnya ...