Peristiwa Di Panggung Tiongwan : Dunia Dalam Mitos Minahasa

Mungkin saja lamaran tersebut tak perlu di tolak, seandainya saja nanti dibalik perkawinan itu tidak dilatar belakangi dengan hal yang keji yang telah bertentangan dengan hatinya. Sebenarnya siapapun yang akan menjadi calon pendamping hidup putri, baginya salah satu haruslah tidak dengan cara sembunyi. Tapi tadinya tanpa diketahui, diam-diam hanya dirinya sendiri, putri telah berdiri di sudut lain ruangan pertemuan istana, menyadap secara rinci “pembicaraan“ rencana yang di dalamnya terkandung bakal bencana negara. Sunggupun ia tak setuju akan hal cilaka itu, tapi tidak perlu hal itu harus mengungkapkan dengan perbantahan, yang penting ia harus mendapatkan cara untuk mengagalkan kerja sama yang buruk itu; antara ayahanda dan raja muda yang dijodohkan denganya “bermaksud mengulingkan tahta kekaisaran yang sah“. Bukanlah keagungan tahta yang pernah melintasi pikiranya, tapi ia menuntut jalanya suatu kebenaran. Hatinya berontak, awalnya hal ini adalah suatu mimpi buruk, hampir saja ta...