Tontemboan
Lagu ‘AMPURUK’
Ampuru’ ing kuntung paregeregesan, Makatembo-tembomai inataran
Di puncak bukit tempat bayu berhembus memandang ke tanah datar
Kasale’en kaaruyen wo kalelon, Tumembomai ing kayombaan.
menyukakan, senang dan merindu Memandang alam ini
Kami mengaley e karia e katuari, Se cita imbaya ndo’ong ta ya’sa
Kami memohon, hai teman dan kerabat Kita semua di negeri kita kini
Maesa e nate wo membem-berenan Eluren kayomba’an
bersatu hati dan saling memperhatikan Tatalah alam semesta ini
*Lagu ini dipersembahkan kepada Alm. Olke Mamesah
Doa untuk membersihkan tempat dari semua pengaruh jahat (reges lewo’).
Apo Empung wana ndangka ApoKasuruan wangko, Ile-ilekennai, Wuka-wukaan nai lalan, Kelu-kelungen nai waya’an nami, Kenu cami weresin un lesar Wutu-wutulen nai embaya-waya Kasale’en, ka’aruyen Ang katowan ami, Pakatu’an wo pakalawiren. Esa, rua, telu, epat, lima, enem, pitu, walu, siouw E WailanTuhan Allah yang di tinggikan, Tuhan penguasa yang agung, Tiliklah kami, Bukalah jalan kami. Lindungilah kami semua, Kini kami membersihkan arena. Betulkanlah bagi kami kesukaan dan kesenangan dalam hidup ini, serta usia lanjut dan lestari. Satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan, sembilan ya, Yang Agung.
Lagu Tuminting lima mando
Tuminting lima mando , rumerot se rangket ma’loyang e royor ,Berbunyi pukul lima pagi,berduyun-duyun petani ke kebun,
Royor, adat o e ma’loyang, malilimbong in lalan wangko, e royor
Lasimnya para pekerja ini ribut-ribut di jalan raya.
Royor, adat o e manguma, mamuleng in sendang wo muren, e royor
Lasimnya, petani menanggung panas dan hujan
Royor, si Empung ke’ kawasa, maturu’ lalan karondoran e royor
Tuhanlah yang berkuasa, Dia tunjukkan jalan yang benar.