MUSEUM SENI PINAWETENGAN






Anda dapat menyaksikan berbagai event internasional
dan dunia di bidang seni budaya yang telah
diselenggarakan oleh ISBSulut melalui foto-foto dan
video yang ada di Museum Pinawetengan. Disana anda
juga dapat melihat berbagai benda seni berupa alat
musik jaman doeloe dan berbagai busana yang
digunakan oleh para penari tempo doeloe.
Benda Seni yang tercatat
di Guinness World Records
Anda dapat menyaksikan proses dari awal sampai
terwujudnya rekor dunia Guinness World Records seni
musik yaitu Kolintang Raksasa, Kolintang Massal, Terompet
Kontra Bass Raksasa, Musik Bambu Massal, dan M
usik
Bia Massal dari Desa Batu, Likupang, dan rekor dunia
seni kain yaitu Kain Tenun Pinawetengan, serta rekor
dunia kuliner Minahasa yaitu Nasi Jaha terpanjang.
Institut Seni Budaya Sulawesi Utara
(ISBSulut)
Saat anda berkunjung ke Sulawesi Utara, serasa tidak
lengkap apabila Anda tidak singgah di komplek
Pa’ Dior (bahasa daerah Tontemboan, artinya “Yang
terutama” atau “Terdepan”) di daerah Pinabetengan,
Kecamatan Tompaso, Kabupaten Minahasa, dimana
Institut Seni Budaya Sulawesi Utara (ISBSulut) berada.
Lokasi tersebut merupakan pusat kebudayaan Minahasa,
yang terletak di tengah-tengah antara Minahasa Selatan
- Minahasa Tenggara dengan Minahasa Utara-Bitung.
Jarak tempuh dari Manado sekitar 45 menit -1 jam.
Terletak di daerah pegunungan yang berhawa dingin,
Anda dapat menghirup udara gunung yang bersih dan
segar, jauh dari polusi udara. Anda dapat menyaksikan
pemandangan pegunungan dan hamparan sawah serta
kebun pertanian rakyat yang indah dan hijau.
Disana Anda dapat menyaksikan langsung benda-
benda seni yang telah diakui oleh dunia sebagai benda
seni terbesar di dunia atau kain tenun terpanjang di
dunia. Pengakuan tersebut diwujudkan dalam bentuk
kunjungan dan pemberian Sertifikat Guinness World
Records langsung oleh Manager Guinness World Records
Mr. Alek dan Adjudication Manager Guinness World
Records Ms. Lucia Sinigiglesia.
Anda dapat berfoto di depan benda-benda seni itu
sebagai bukti Anda telah menyaksikannya dan
menunjukkan pada saudara atau teman-teman.
Inilah Terompet Kontra Bass Musik Bambu yang dibuat
Inilah kolintang raksasa dengan panjang 8m, lebar 2.5m,
tinggi 2m dan berat 3.2 ton yang dibuat oleh para
pengrajin dan seniman Sulawesi Utara yaitu bengkel
Ma’zani, Tomohon dibawah pimpinan Joudy Dj. Aray,
S.Pd.
Museum Pinawetengan
Rekor MURI dalam rangka promosi produk andalan
daerah seperti nanas asal Bolaang Mongondow, salak
Pangu asal Minahasa Tenggara, kacang Kawangkoan.
Rekor MURI kuliner Sulawesi Utara, mulai dari Dodol
Kenari, Nike, Tinutuan, Milu, Songara Kacang, Gula Batu
asal Motoling. Berbagai rekor seni tari, seperti Tari Jajar,
Mahamba Bantik, Tari Kabela. Rekor MURI seni musik
seperti Kolintang, Musik Bambu, Musik Bia.
dari stainless steel dengan berat…ton. Anda dapat
meniupnya sendiri dan Anda akan mendengar suara
terompet yang sangat keras membahana di daerah
Tompaso. Terompet ini pernah mengikuti pawai Sail
Bunaken tahun 2009 di Manado. Saat itulah Ms. Lucia
Sinigiglesia melihat pertama kali dan akhirnya memberi
pengakuan dunia melalui Sertifikat Guinness World
Records.

Anda juga dapat menyaksikan proses pencapaian
sekitar 30 (tiga puluh) rekor MURI yang merupakan rekor
terbanyak di Indonesia. Mulai dari rekor MURI
Laboratorium Computer Mobile pertama di Indonesia
yang telah melatih dan melayani lebih dari 3000 anak-
anak sekolah di daerah terpencil di Minahasa Selatan
dan kini mulai beroperasi di wilayah Minahasa.
Rekor MURI dan Guinness World records buk
anlah tujuan
akhir ISBSulut. ISBSulut menggunakan rekor sebagai alat
atau media untuk membangkitkan kebanggaan bagi
para pemilik atau pelakunya, untuk memotivasi, sebagai
alat promosi untuk menggerakkan, mempersatukan, dan
membangkitkan kembali semangat mapalus (gotong
royong).

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi :
Institut Seni Budaya Sulawesi Utara (ISBSulut)

Jl. Raya Pinabetengan - Tompaso
Minahasa - Sulawesi Utara
Telp: (0431)317 6816 / 336 5645
Akomodasi
Kompleks Pa’ Dior
Minahasa, Sulawesi Utara.


Apabila Anda ingin menginap untuk melengkapi kunjungan
Anda di kompleks Pa’ Dior, silahkan Anda memesan
tempat dan Anda akan tinggal di rumah-rumah
panggung khas Minahasa. Makanan akan disediakan
sesuai pesanan Anda, khususnya makanan khas Minahasa.
Jalan Pinabetengan Raya, Desa Talikuran, Tompaso,

Minahasa

Maha Karya
Seniman
Sulawesi Utara
7 REKOR DUNIA
Kunjungi dan Saksikan !
GUINNESS WORLD RECORDS
&
30 REKOR DUNIA


Rekor Terbanyak & Terbesar di seluruh Indonesia

Anda dapat menyaksikan para penenun asli Minahasa
sedang mengerjakan kain tenun songket dan tenun ikat.
Mereka dengan tekun dan terampil mengerjakan helai
demi helai benang untuk dirajut menjadi kain tenun yang
sangat indah. Mereka bangga mampu menghasilkan
maha karya yang sudah mendunia. Kain tenun motif
Pinawetengan sepanjang 101 meter telah mendapat
pengakuan dari Guinness World Records sebagai kain
tenun terpanjang di dunia. Inilah salah satu persembahan
para seniman Sulawesi Utara untuk kejayaan Indonesia
di mata dunia.
Rumah Tenun Pinawetengan Berbagai suvenir yang menarik dapat Anda beli untuk
oleh-oleh orang-orang yang Anda sayangi. Itulah salah
satu bukti Anda telah berkunjung ke pusat kebudayaan
Minahasa.
Rumah Kain Pinawetengan
(Gallery Pinawetengan)
Situs Budaya Watu Pinawetengan
dan Watu Tumotowa
Di tengah-tengah lapangan pacuan kuda Tompaso,
Anda akan melihat bangunan kecil yang di dalamnya
terdapat sebuah patung dua muka yang disebut situs
budaya Watu Tumotowa. Menurut sejarahnya, di situs
tersebut menjadi lokasi pengambilan sumpah adat para
Hukum Tua atau Pemimpin Adat sebelum mereka dilantik.
Apabila mereka melanggar sumpah adat maka mereka
diyakini akan terkena sangsinya.
Kalau Anda ingin menikmati suasana kehidupan desa
yang tenang dan damai, melihat pemandangan
hamparan sawah, pegunungan yang hijau, untuk
menghilangkan stress kehidupan di kota-kota besar
Naik Kuda atau Bendi ke Bukit Kasih
Bagi Anda petualang sejati yang hobi naik gunung,
silahkan mendaftarkan diri untuk naik Gunung Tonderukan.
Medannya masih asli, tidak ada jalan khusus, jarang
digunakan untuk naik gunung. Anda harus memanjat
akar-akar pohon supaya sampai di puncak. Disana
Anda akan dapat menyaksikan pemandangan danau
Tondano yang indah dan juga ada mesbah tempat
para leluhur berkumpul bermusyawarah serta ada lokasi
Naik Gunung Tonderukan (hiking)
Berburu TikusSebelum atau sesudah Anda berkunjung ke komplek
Pa’ Dior, Anda dapat berkunjung ke situs budaya Watu
Pinawetengan yang terletak di kaki gunung Tonderukan,
sekitar 2,5 km dari lokasi ISBSulut. Disana Anda akan
menyaksikan langsung wujud situs dengan guratan-
guratan yang masih tersisa. Sangat disayangkan
beberapa guratan telah dirusak oleh orang yang tidak
bertanggung jawab dan ada beberapa yang mulai
rusak karena alam. Namun kita beruntung, Hukum Tua
Kanonang masih sempat menggambar ulang guratan-
Anda dapat berbelanja berbagai motif kain hasil
produksi PT Bilina Bina Cendekia (PT BBC) yang menunjang
program ISBSulut dalam pelestarian dan pengembangan
seni kain di Sulawesi Utara. Sesuai dengan namanya,
motif kain Pinawetengan diambil dari guratan atau
corak yang ada di situs budaya Watu Pinawetengan
yang diperkirakan berusia 3000 tahun. Guratan-guratan
tersebut merupakan simbol-simbol yang memiliki makna
yang dibuat oleh leluhur orang Minahasa. Motif kain
terus dikembangkan dengan kreasi baru, seperti Pina
Bia, Pina Tembega, dan jenis kainnya pun beragam
seperti kain satin, sifon, tenun ikat dan tenun songket.
Kain motif Pinawetengan telah mendunia, berbagai
peragaan busana di Indonesia dan manca negara
telah menampilkan kain-kain produksi PT BBC ini.

Menurut sejarahnya, di situs Watu Pinawetengan inilah
nenek moyang orang Minahasa berkumpul menyelesaikan
konflik perebutan sumber-sumber ekonomi dengan cara
bermusyawarah untuk membagi wilayah dan adat istiadat
serta bahasa daerah, namun tetap menyatakan bersatu.
Inilah warisan nilai-nilai luhur dari nenek moyang orang
Minahasa dalam berdemokrasi.
yang penuh polusi udara, bising, dan semrawut. Anda
dapat menikmatinya dengan naik kuda atau bendi
keliling desa Pinabetengan, Tompaso, Kawangkoan,
terus ke obyek wisata air panas Bukit Kasih. Disana Anda
dapat menikmati milu (jagung) bakar atau rebus. Milu
di rebus di sumber air panas sambil Anda merendam
kaki di air hangat di sekitarnya. Anda dapat menyaksikan
rumah ibadah semua agama di Indonesia yang terletak
di atas bukit. Memang diperlukan fisik yang kuat untuk
dapat mencapai lokasi tersebut karena Anda harus
menaiki sekitar 2500 tangga lebih. Itulah lambang
kerukunan hidup beragama di Sulawesi Utara.


Pada malam hari Anda dapat menyaksikan para pemburu
tikus memanggul senapan angin sambil membawa senter
/bateray. Anda dapat mengikuti petualangan ini untuk
menyaksikan bagaimana jitunya penembak tikus beraksi.
Sungguh suatu pengalaman yang tak kan terlupakan.
Sambil berburu, kalau Anda beruntung, akan melihat
burung Manguni, burung yang memangsa tikus. Adu
cepat antara burung Manguni dengan pemburu tikus.

adanya di Sulawesi Utara
tempat pengintaian.
guratan tersebut ketika masih utuh.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Rakyat Sangihe: Madunde Dan Pahawo

Pelurusan Sejarah Manado

Tari Mahamba Bantik