WARUGA DILIHAT DARI KACA MATA SENI BUDAYA

Oleh : Jessy Wenas


Waruga termasuk klasifikasi “ Sarkofagus” (kubur batu) terdiri dari dua kata yang menjadi satu WALE-RUGA (Wale = Rumah;Ruga=Roga=Rega=Hancur) Tempat Jenazah hancur menjadi Tulang belulang. Orang Minahasa mengenal dua kali pemakaman, yang pertama sebelum abad ke-5(lima) jenazah dimakamkan dalam Kotak Petih Kayu disebut “ Walongsong “ diletakan di hutan kemudian tulang belulangnya dicuci di sungai dan dimasukkan dalam Kotak Kayu kecil lalu disimpan di (loteng) rumah.

Setelah abad ke-5(lima) tulang belulang dipindahkan ke dalam bejana tanah liat baker yang berbentuk rahim wanita dan di makamkan kedalam tanah seperti yang ditemukan di wilayah selatan Danau Tondano segitiga Kakas, Langoan,Paso. Sesuai pemikiran Minahasa Purba bahwa manusia lahir dari rahim wanita dan meninggal kembali lagi ke rahim wanita yang dalam bentuk bulat lonjong seperti bentuk rahim wanita yang terbuat dari tanah liat bakar yang disebut “kurek”....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Rakyat Sangihe: Madunde Dan Pahawo

Pelurusan Sejarah Manado

Tari Mahamba Bantik